Aliran Seni Lukis Ada 7, Apa saja??

Jika lukisan Anda dapat berbicara, mungkin kita terhibur mendengarkan alur cerita dari perilaku orang yang berdiri mencari di internet marketing memiliki sejuta pendapat atau berpose di depan mereka untuk dapat meningkatkan tampilan feed Instagram. Karya seni, seperti karya seni lainnya, berkisar dari sebagian besar area pribadi pencipta dari karya yang dilemparkan ke publik harus secara sukarela menjadi “terbuka” melalui pendapat dan persepsi individu yang melihatnya. Semua orang merasa berhak untuk mempertimbangkan sudut pandang pada lukisan itu. Anda akan menemukan individu-individu yang memahami latar belakang pemahaman, walaupun tidak jarang juga mendengar bahasa “Tepatnya apa yang Anda maksud dengan ini?”

Tidak berencana untuk menandakan, Cosmo tidak diragukan lagi sangat senang melihat penggunaan pameran seni menjadi lebih terbuka dan tanpa batas di beberapa kalangan. Pameran seni telah menjadi bagian dari gaya hidup saat ini, terutama di wilayah metropolitan besar. Indikatornya mungkin pameran seni semakin jamak dan jumlah pengunjung yang ramai di masa depan. Anda akan menemukan orang-orang yang benar-benar ingin menikmati seni, beberapa mungkin hanya akan berterima kasih jika Anda mengambil foto sambil menonton pekerjaan. Terbesar, seni seharusnya dinikmati oleh siapa pun, tidak peduli latar belakang mereka. Namun, tentu akan terasa lebih menyenangkan jika Anda setidaknya menyadari pemahaman mendasar tentang aliran lukisan yang hanya Anda lihat. Karena itu, untuk dapat menyambut penyelenggaraan Seni Jakarta 2018, Cosmo ingin memberikan jenis studi cepat tentang aliran lukisan yang paling khas. Kalkulasi bisa menjadi ketentuan pemahaman terbaru untuk Anda secara pribadi sebelum datang ke pameran seni lain, selamat menikmati!

Realisme

Lukisan pada awalnya merupakan upaya manusia untuk mendokumentasikan apa yang dilihatnya di media lain, jauh sebelum keterampilan fotografi mulai dikenal. Realisme atau yang sering dikenal sebagai naturalisme dapat menjadi aliran lukisan yang fokus utamanya adalah untuk menggambarkan suatu barang karena sesuai dengan kenyataan, tanpa menambahkan elemen buatan atau eksplorasi artistik. Kecenderungan aliran akan meniru bentuk objek dengan hati-hati yang Anda bisa terhadap aslinya. Dari luar negeri kita semua tahu nama-nama seperti Gustave Courbet, Edouard Manet, dan Isaac Levitan, sementara di negara itu pelukis realis terkenal adalah Raden Saleh dan Basuki Abdullah. Dalam perkembangannya, ada aliran fotorealisme, yaitu aliran karya seni yang berusaha tampil serealistis mungkin foto yang kemudian berkembang menjadi seni pop, selain hiperrealisme.

Impresionisme

Seperti musik punk, aliran impresionisme diciptakan sebagai semacam potensi untuk menghadapi cengkeraman Anda, terutama dalam aturan akademis lukisan yang obsesif tentang detail dan cemas dengan kontur, volume, dan kontur. Alih-alih melukis di dalam studio, seniman impresionis akan menempatkan kanvas mereka di luar area dan melukis di udara pandangan (en plein air). Atas nama mereka, faktor yang paling penting adalah kesan saat itu dan juga cahaya yang dipantulkan oleh suatu benda dengan fokus pada warna, bukan bentuk. Masuk akal sebuah lukisan yang tampil lebih dinamis, jujur, jujur, dan terasa lebih pribadi. Ciri khas karya impresionis pada awalnya adalah karya seni yang menggambarkan pemandangan indah dan kehidupan sehari-hari dalam warna-warna cerah. Seperti apa pun dari standar, genre ini dihujat dan menolak untuk mengenal pameran lukisan yang terkenal kali, Salon de Paris, yang masih kaku pada tingkat lukisan yang perlu sedekat mungkin dengan yang Anda bisa ke obyek. Sebagai semacam perlawanan, pelukis impresionis mengadakan pameran mereka sendiri yang dikenal sebagai Salon plusieurs Tolak yang disetujui oleh Kaisar Napoleon III sehingga masyarakat dapat menilai sendiri karya-karya ini. Dengan semangat perlawanan khusus ini, impresionisme tumbuh menjadi cikal bakal aliran seni lukis modern lainnya, seperti Publish-Impresionisme, Fauvisme, dan Kubisme. Mungkin pelukis impresionis paling terkenal termasuk Monet, Auguste Rodin, Renoir, dan Zaini.

Surrealisme

Mendengar istilah “surealis” yang Anda pikirkan adalah hal-hal yang dianggap aneh, tidak biasa, unik, dan seperti mimpi. Jadi terlepas dari karya seni gaya surealis. Contoh yang baik adalah “The Persistence of Memory”, sebuah lukisan cat minyak oleh Salvador Dali yang menampilkan gambar jam yang tak terhitung jumlahnya yang muncul meleleh di dalam gurun. Banyak pelukis surealis percaya bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sebenarnya adalah simbol material dari pemikiran filosofis yang Anda pikirkan. Waktu yang melebur dalam lukisan Dali terhubung menggunakan teori “cair” ruang dan waktu. Aliran surealisme itu sendiri berasal dari gerakan budaya pada awal 1920-an dengan karakteristik visual yang aneh, mengejutkan, dan memiliki kecenderungan untuk menentang kenyataan atau memadukannya dengan elemen fantasi. Bagi banyak seniman, surealisme yang berkode pada zaman Perang Dunia Pertama tampaknya merupakan semacam perlawanan yang dipengaruhi oleh politik, teori sosial, dan filsafat. Selain Dali, surealis terkenal lainnya adalah Rene Magritte, Joan Miro, dan dari dalam negara kita semua tahu nama Roby Dwi Antono yang pekerjaannya terhubung dengan gambar surealis.

Ekspresionisme

Menjadi elemen dari aliran lukisan kontemporer, ekspresionisme yang muncul pada awal abad kedua puluh Jerman akan menjadi aliran lukisan yang menekankan hasil emosional dari mata pelukis. Hal-hal yang ingin dilepaskan dari aliran ini adalah gagasan, suasana hati, dan pertemuan emosional yang sering mengabaikan kenyataan. Kata yang penting adalah emosi, sehingga sebagian besar karyanya biasanya gelisah. Contoh paling terkenal adalah “The Scream” Edvard Munch, “Large Blue Horses” karya Franz Marc, dan karya Affandi.

Abstraksionisme

Mungkin ini sebenarnya genre lukisan yang paling mudah untuk diakui tetapi yang paling sulit untuk diketahui. Dalam KBBI, abstrak dipahami sebagai kata sifat untuk hal-hal yang tidak berwujud atau terbentuk. Aliran abstrak adalah bahasa visual bentuk, warna, dan kontur yang tidak terbatas pada aturan apa pun. Masuk akal sangat pribadi sehingga bebas karena imajinasi pencipta. Bentuk dari objek tidak menjadi masalah dalam aliran ini, belum lagi mencoba untuk meniru item di dalam cara mentah. Kekuatan aliran abstrak adalah spontanitas, improvisasi, dan non-selebaran serta kartu nama yang tersedia untuk interpretasi siapa yang melihatnya. Seniman abstrak terkenal termasuk Mark Rothko, Jackson Pollock, dan Willem de Kooning.

Pointillisme

Diproduksi oleh Georges Seurat dan Paul Signac pada tahun 1886, pointillisme yang merupakan turunan dari impresionisme adalah cara melukis item menggunakan titik-titik. Dengan menggunakan variasi titik dengan berbagai macam skala dan warna, pelukis itu memainkan perspektif di mana objek dari lukisan itu akan terlihat jelas ketika dilihat dari jauh dan semakin kabur saat dilihat dari jarak dekat. Selain Seurat dan Signac, pelukis pointillist terkenal lainnya adalah Georges Lemmen, Henri-Edmond Mix, dan Camille Pissarro.

Kubisme

Aliran kubisme pasti dikenali karena menampilkan karakteristik bentuk geometris misalnya kubus, segitiga, lingkaran, dll. Memiliki permainan warna yang sangat perspektif. Aliran ini diciptakan oleh Pablo Picasso dan Georges Braque dan sering dianggap sebagai campuran impresionisme dan abstraksionisme. Selain seniman luar seperti Juan Gris, Gino Severini, dan Albert Gleizes, kita mengenal seniman kubis lokal seperti Mochtar Apin dan Fajar Sidik.

Author: admin